Pertumbuhan dan Hasil Tebu (Saccharum officinarum L.) Keprasan Pertama pada Residual Kompos Blotong dan Residual Pupuk Anorganik

Intensifikasi tebu keprasan lahan kering merupakan salah satu cara dalam rangka meningkatkan produksi gula nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan dan hasil dua varietas terhadap residual kompos blotong pupuk anorganik pada budidaya kering. dilakukan bulan Agustus 2019 sampai dengan Juli 2020 pertama di percobaan PT Kebun Tebu Mas, Lamongan, Jawa Timur rancangan split plot. Perlakuan terdiri atas tiga faktor yaitu (PS 881 PS 862) sebagai petak utama, (taraf 0, 5, 10 ton ha-1) anak petak, (25%, 50%, 75%, 100% dosis rekomendasi sebesar 600 kg ha‑1 ZA 400 NPK 15-15-15) anak-anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 862 lebih tinggi daripada keragaan tanaman, panjang ruas, diameter, batang, jumlah batang. Residual memiliki pengaruh nyata baik taraf ha-1 ruas. 75% menyebabkan yang peubah daun, tunas, batang diameter. Varietas 5 menghasilkan bobot terbaik 0.48 m-1. nilai optimum 71.19% mencapai 60.31 ha-1.
 Kata kunci: gula, intensifikasi, kering, 862,